Senin, 23 Februari 2015

Seperti telah dijelaskan dalam artikel sebelumnya, langkah untuk menghitung kebutuhan suplai air adalah menentukan Performa Pemanasan. Antara lain sebagai berikut:

1. Desainer harus mempertimbangkan permintaan normal ketika memilih pemanas, termasuk permintaan sekali waktu yang mungkin mempengaruhi proses pemanasan ulang dari suatu sistem. Pertimbangkan kondisi berikut sebagai acuan;
a) Jika temperatur tetap adalah penting, naikkan nilai kapasitas normal atau pilih pemanas dengan kapasitas besar. Dengan asumsi efisiensi dari pemanas kurang dari 10% dan penurunan temperatur 1 ˚C dapat diterima.
b) Jika volume tetap adalah penting, naikkan ukuran tangki agar tersedia cukup air panas secara instan.

2. Periode permintaan harus dipertimbangkan dari kebutuhan saat puncaknya. Antara lain yang perlu dipertimbangkan;
a) Pilih kapasitas normal maksimum dan kapasitas cadangan minimum, jika periode permintaan lebih lama dari 3 atau 4 jam. Sehingga kapasitas cadangan yang ada didesain untuk mampu menyediakan cukup air panas pada periode puncak.
b) Pilih kapasitas normal minimum dan kapasitas cadangan maksimum, jika periode permintaan kurang dari 3 atau 4 jam sehingga dapat dipastikan pemanas mampu memanaskan seluruh isi tangki sebelum permintaan berikutnya.

Contoh:
Suatu Pemanas Air mempunyai tangki 350 liter dengan efisiensi 70% dipilih dalam sebuah sistem dengan periode permintaan 1 jam dan periode permintaan 8 jam. Kapasitas normal pemanas 0.65 m³/jam (temperatur 35 ˚C), memberikan; (Lihat ilustrasi)


Setelah kita mengetahui performa pemanasan yang diinginkan, berikut beberapa langkah untuk memilih peralatan sesuai dengan kapasitas kebutuhan. Didalam sistem pemanasan air, konsep utamanya adalah untuk selalu merujuk Normalisasi (recovery) dan Permintaan. Normalisasi adalah Performansi Pemanas dan Permintaan adalah Performansi dari Tangki Cadangan.

1) Tabel. 1 menunjukkan contoh kapasitas pemanas untuk menaikkan temperatur air beberapa derajad. Data tersebut diberikan oleh Pembuat beserta data efisiensi dari peralatan pemanas air.


2) Tangki Cadangan terdiri dari campuran air dingin dan air panas, proses pemanasan yang terjadi tergantung dari efisiensi tangki, dan kehilangan panas terhadap lingkungan dipenuhi kembali. Akan tetapi, air panas dari recovery/pemanas tidak akan diperoleh pada tangki cadangan sebelum kebutuhan permintaan telah dipenuhi.


Jika efisiensi tangki tidak diketahui, desainer dapat menggunakan nilai 70% (penurunan temperatur 2 ˚C dapat diterima) atau nilai 60% (temperatur yang lebih presisi). Dan pada akhirnya, temperatur normal (recovery) harus diatur agar lebih tinggi dari temperatur pada pengguna akhir (pertimbangkan juga penurunan temperatur pada tangki cadangan). Lihat Gambar. 1 untuk ide umumnya. Jumlah air panas siap pakai, efisiensi tangki cadangan, dan ukuran tangki yang dipilih, diperlihatkan pada rumus berikut;

Ukuran Tangki = Jumlah Air Panas Siap pakai : Efisiensi Tangki Cadangan

Catatan:
Tiap penurunan temperatur pada instalasi juga harus menjadi pertimbangan.

diadaptasi dari PVI dan AO Smith.

Kategori:
  • Hubungi Kami

    Office:

    Suradita Residence
    Jl. Chery Blok C5-18
    Suradita Serpong 15310

  • Kotak Info

    Mobile:

    +62 812 8905 3950

    Mail:
    info@metalink.co.id
  • Histats