Jumat, 07 Februari 2014

Inspeksi terhadap Hasil Lasan

Diangkat oleh Aminudin Zuhri pada 21.03
Pelatihan Uji Tak Rusak

Produk Lasan sudah seperti niscaya ada dalam bidang keteknikan atau engineering, dan kemudian jika kita bicara dalam industri konstruksi yang luas. Tetapi berbicara tentang Inspeksi Lasan atau Welding Inspection, tentu tidak kita arahkan pada aplikasi bengkel yang banyak bertebaran di pinggir jalan, di kampung industri. Dan tentu orang teknik akan familiar dengan AWS, CSWIP atau Sertifikasi Welding Inspector BNSP LSP MIGAS. Karena memang pada wilayah terapan khusus inilah kriteria lasan sangat diperhatikan.

Dalam pengujian lasan, walau bagaimana pun akan kembali pada biaya atau cost. Seperti misalnya untuk aplikasi pipa air minum cukup dilakukan Dye Penetrant Test. Untuk spek material carbon steel galvanized pada tekanan aplikatif 3 atm (ukuran 1 inchi, scedhule 40). Bisa jadi tidak aplikatif jika menggunakan UT (Ultrasonic Test), MPI (Magnetic Particle Test), karena secara operasional tidak membutuhkan uji kritikal. Dan cukup dengan uji kebocoran atau Leakage Test dengan Hydrostatic Test sebagai metode pengujian yang utama.

Secara dasar penentuan aplikasi Inspeksi mungkin akan berbeda untuk tiap inspector/engineer, berikut contoh pertimbangan yang perlu diambil sebelum menentukan jenis pengujian yang akan dilakukan:

1. Type Material
2. Ketebalan Material
3. Dimensi, (Tubular atau Plate)
4. Jenis Sambungan
5. Lokasi Kerja terhadap Peralatan (Accessability)
6. Standard dan/atau Code yang diaplikasikan.


Dalam aplikasi perpipaan, beberapa pengujian bertujuan untuk mengetahui kedalaman penetrasi lasan. Dengan faktor pertimbangan di atas, kita bisa ambil mudahnya dilakukan pengujian tak rusak (UTR/NDT). Dapat dipilih metode UT, Radiography atau MPI. Untuk mengetahui lokasi Incomplete Penetration, sebagai pertimbangan dari point 5, mungkin akan membutuhkan biaya yang besar jika dilakukan Radiography, karena memang pengujian ini dasarnya berbiaya tinggi. Namun, Metode Radiography akan baik digunakan pada beberapa sambungan pipa bawah tanah yang bekerja pada tekanan tinggi mengacu pada ASME/API. Atau pada aplikasi sambungan pipe-to-fitting yang memang akan lebih mudah menggunakan metode Radiography.

Pemakaian UT terlihat menjanjikan untuk mengetahui cacat dalam seperti Incomplete Penetration. Karena mudah dan dapat diketahui letak kedalamannya. Sebagai alternatif untuk material ferromagnetic seperti baja, MPI bisa dimanfaatkan.  
Kategori:

0 comments:

Posting Komentar

  • Hubungi Kami

    Office:

    Suradita Residence
    Jl. Chery Blok C5-18
    Suradita Serpong 15310

  • Kotak Info

    Mobile:

    +62 812 8905 3950

    Mail:
    info@metalink.co.id
  • Histats