Pada sebuah Pabrik Petrokimia di Meksiko yang telah beroperasi selama 30 tahun, telah direncanakan inspeksi terhadap peralatan - peralatan industri yang terpajan oleh temperatur tinggi dan lingkungan yang korosif. Sebagai data kualitatif, diperlukan analisa struktur mikro untuk mengetahui banyak informasi seperti; grafitisasi, degradasi struktur pearlite, creep, dekarburasi, grain growth, korosi intergranular, presipitasi karbida dan presipitasi fase sigma. Karena pada umumnya peralatan di Pabrik Petrokimia dibuat dari bahan Baja Karbon dan Austenitic Stainless Steel.
Karena tidak diperkenankan untuk merusak peralatan sebagai sample uji di laboratorium, maka metode pengujian struktur mikro yang mungkin adalah In-situ Metallography. Percobaan kemudian dilakukan terhadap sebuah pipa yang mengalami kegagalan dan telah diganti.
Sample maping |
Larutan kimia yang digunakan untuk etsa adalah Vilella Reagent. Sample pada Zone 1 dan 2 dianalisa dengan menggunakan metode standard destructive metallography dengan perbesaran 500X. Sedangkan pada Zone A dan B dilakukan analisa In-situ Metallography menggunakan CIDESI's portable microscope dengan perbesaran 400X. Pendekatan diambil dengan mengabaikan perbedaan perbesaran yang dipilih. Hasil photo struktur mikro dapat dilihat pada gambar di bawah.
Material pipa yang dibuat sebagai sample untuk penelitian telah mengalami reduksi ketebalan sebelum benar - benar terjadi kegagalan. Dengan demikian, struktur mikro pada bagian yang diuji juga terpajan oleh overheating sehingga seolah tampak banyak fase pearlite (bagian gelap). Mengabaikan hal tersebut, pada Zone 1 tampak fase elongated pearlite dan presipitasi karbida pada batas butir, seperti terjadi pada baja yang yang umum mengalami overheating. Pada Zone 2, meskipun dengan keterbatasan perlakuan etsa, tidak ditemukan adanya presipitasi karbida pada batas butir dan juga fase elongated pearlite. Dengan membandingkan pada hasil uji In-situ Metallography, baik pada Zone A maupun B, tidak ditemukan adanya presipitasi karbida. Dan juga, tidak terdapat fase elongated pearlite yang terbentuk.
Dengan memperhatikan hasil kedua metode pengujian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa secara kualitatif metode In-situ Metallography dapat digunakan untuk menganalisa struktur mikro pada peralatan yang tidak mungkin untuk dibuat sample ujinya dengan metode destructive test. Sehingga, banyak aplikasi di industri yang sudah mengandalkan pengujian In-situ Metallography ini, meskipun dalam beberapa kasus masih harus didukung dengan metode NDT yang lain.
Sumber; Juan M. SALGADO-LĂ“PEZ, In situ metallography as non-destructive test to analyze the
microstructural damage in the petrochemical industry, 2011.
Kategori: NDT